Senin, 25 April 2011

Perbedaan Antara Sekolah Negeri, Swasta, Dan Internasional


         Kali ini saya mau berbagi tentang bedanya pola pendidikan dan pengajaran yang ada di sekolah negeri, sekolah swasta, dan sekolah internasional yang ada di Indonesia.
(Maaf sebelumnya, nama sekolah tidak akan saya sebutkan demi menjaga privasi dan kenyamanan. Hal-hal yang terdapat pada tulisan ini tidak serta merta dapat digunakan sebagai ukuran secara umum untuk pola pendidikan di semua sekolah)
1. Tingkat perhatian guru terhadap murid di kelas
Untuk hal ini, sekolah negeri akan kalah jauh dibandingkan sekolah swasta dan internasional dikarenakan jumlah murid yang sangat banyak dalam satu kelasnya untuk sekolah negeri. Rata-rata murid di setiap kelas untuk sekolah negeri berkisar antara 40-45 orang, Hal ini mengakibatkan guru tidak dapat memperhatikan tiap muridnya secara baik, sehingga apabila ada murid yang mempunyai masalah yang unik dalam memahami pelajaran, maka hal ini tidak dapat diakomodir oleh guru yang bersangkutan dengan baik.
2. Pola Pengajaran
Sekolah negeri memakai pola pengajaran yang sangat statis, tidak seperti sekolah swasta dan internasional yang biasanya memakai pola pengajaran secara dinamis. Materi yang diberikan oleh guru dari sekolah negeri cenderung disampaikan dalam format satu arah, artinya guru berceramah kepada murid-murid dan tidak ada timbal balik yang terjadi antara murid dan guru. Hal ini akan sangat berbeda sekali dengan sekolah swasta apalagi internasional yang penyampaian materi pelajaran biasanya disampaikan dalam bentuk diskusi antara guru dengan murid.
3. Buku ajar (Buku yang digunakan siswa dan guru dalam belajar)
Untuk hal ini sekolah internasional yang biasanya menggunakan buku buatan luar negeri. Perbedaan paling mencolok adalah pada buku dalam negeri apabila kita mencari pengertian tentang (misal) “GAYA GRAVITASI”  maka di buku buatan dalam negeri akan dengan mudah kita temukan secara nyata suatu kalimat tersurat yang memberikan pengertian tentang “GAYA GRAVITASI”,
contoh :
“Gaya gravitasi adalah gaya tarik yang dimiliki oleh setiap benda yang memiliki massa.”
sedangkan bila kita membaca buku buatan luar negeri maka biasanya saat kita mencari pengertian tentang “GAYA GRAVITASI” maka kita hanya akan mendapat pengertian secara tersirat.
contoh :
“setiap benda yang ada di bumi ketika terjatuh pasti akan terjatuh ke bawah, sama halnya ketika peristiwa ini disadari oleh sir isaac newton pada saat dia merenung dibawah pohon apel, dia menyadari bahwa setiap benda akan terjatuh kebawah dikarenakan adanya gaya tarik oleh bumi, gaya tarik ini yang sekarang kita kenal dengan nama gaya gravitasi”
Dengan demikian setiap murid dibebaskan untuk memberi pengertian tentang suatu hal yang terdapat pada materi yan diajarkan.
4. Bahasa yang digunakan dalam mengajar
Sekolah internasional menggunakan bahasa Inggris, sementara sekolah swasta dan negeri menggunakan bahasa Indonesia. Tetapi, kebanyakan murid sekolah internasional tidak dapat berbahasa Indonesia sebaik murid sekolah negeri dan swasta. Misalnya mereka kebanyakan tidak tahu arti kata :
-menyokong
-kendala, dan lain-lain.
5. Wawasan Nusantara
Wawasan mengenai Indonesia yang didapatkan dari sekolah internasional tidak terlalu baik, makanya banyak murid-murid sekolah internasional yang tidak mengetahui tentang kebudayaan Indonesia. Ironisnya hal ini mengikis rasa nasionalisme mereka.
6. Tujuan setiap murid dalam melanjutkan pendidikan
Murid sekolah internasional pada umumnya cenderung ingin melanjutkan sekolah ke luar negeri, sementara biasanya murid sekolah negeri dan swasta ingin melanjutkan pendidikannya di Indonesia, walaupun ada beberapa yang ingin melanjutkan ke luar negeri.
7. Cara belajar
Murid sekolah internasional dan swasta banyak melakukan diskusi dengan guru, presentasi di depan kelas, berdebat dan beradu argumentasi, sementara murid sekolah negeri belajar dengan cara menghafal dan memahami materi dengan mendengarkan guru dan membaca textbook. Hal ini menyebabkan murid sekolah swasta pandai dalam menyampaikan pendapatnya sedangkan murid sekolah negeri susah menyampaikan pendapatnya dikarenakan cenderung pasif dalam belajar.  (Walaupun hanya ada beberapa)
8. Materi ajar
Sekolah negeri dan swasta memiliki materi yang jauh lebih sulit dibandingkan materi sekolah internasional, sehingga seringkali banyak murid sekolah negeri maupun swasta yang mengalami perasaan tertekan dalam belajar. Berbeda dengan sekolah internasional, mereka belajar pelajaran yang mudah dan mendasar (perbandingannya pelajaran SMA sekolah internasional = pelajaran SMP sekolah negeri) sehingga mereka merasa nyaman dan senang dengan pelajaran yang sedang dipelajari.
Sehingga secara garis besar dapat disimpulkan bahwa :
1. Untuk murid yang pandai, ingin menguasai banyak pelajaran dan materi, sebaiknya memilih sekolah negeri dikarenakan materi ajarnya yang sangat padat dan berbobot.
2. Untuk murid yang tertarik ingin melanjutkan pendidikan ke luar negeri dapat memilih sekolah internasional.
3. Untuk murid yang memiliki masalah dalam memahami pelajaran, dapat memilih sekolah swasta maupun internasional untuk mendapatkan bimbingan yang lebih baik dan intensif dari guru pengajar.
4. Untuk murid yang memiliki bakat sebagai seorang public speaker sebaiknya mengambil pendidikan di sekolah swasta ataupun internasional dikarenakan pola pengajaran di sekolah tersebut sangat memungkinkan seorang murid untuk mengemukakan pendapatnya.
5. Untuk murid yang ingin mempelajari materi secara mendalam dan paham konsep dari materi yang diajarkan sebaiknya mengambil pendidikan di sekolah internasional dikarenakan mereka menggunakan metode belajar deep learning dimana materi dijelaskan secara sederhana agar murid mengerti konsep dari permasalahan mendasar dari materi yang diajarkan.
Mungkin sekian dulu dari saya,
Semoga dapat berguna bagi pengunjung hardiknas-dedenalazhar.blogspot.com dalam menentukan pilihan untuk melanjutkan pendidikan.

For Sumber: Beberapa dari penulis sendiri, dan ada beberapa dari teman-teman penulis sendiri

1 komentar: